Beranda Pemerintahan Temu Tokoh Lintas Agama Memperkokoh Kerukunan untuk Pemilu Damai

Temu Tokoh Lintas Agama Memperkokoh Kerukunan untuk Pemilu Damai

144
0

Jombang, 15 November 2023 – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jombang menggelar Temu Tokoh Lintas Agama dengan tema “Memperkokoh Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Menciptakan Pemilu Damai”. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Pertemuan Gereja Kristen Jawi Wetan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada hari Rabu, 15 November 2023.

Diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaaan Indonesia Raya, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama, di antaranya Dr. H. Muhadjir, S.Pd., M.Ag., Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jombang; Asad Choirudin, S.S., Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Jombang; Purwanto, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang; Kapten Inf. Muhammad Sofi’i, Komandan Koramil Mojowarno; AKP Pranan Edi, S.H., M.H., Kapolsek Mojowarno; KH. Munif Kusnan, SH., M.Si., Ketua FKUB Kabupaten Jombang; Pdt. Muryo Djajadi, S.Th., Pendeta GKJW Mojowarno; KH. Sholeh Maksum, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Mojowarno; Habib Ghofir, perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) di Kabupaten Jombang; M. Hisyam Fahmi, perwakilan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Kabupaten Jombang; perwakilan Muhammadiyah Jombang; Ismi, perwakilan Aisyiyah Jombang; Lilik Ma’lufah, perwakilan Muslimat NU Jombang; Siti Bayyinatul Nisa’ir R., perwakilan Fatayat NU Jombang; Sutrisno, perwakilan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jombang; Juwadi, perwakilan umat Hindu di Kabupaten Jombang; Mukriyono, S.I.P., perwakilan umat Katolik di Kabupaten Jombang; Pek Sik Tiong, perwakilan umat Konghucu di Kabupaten Jombang; dan Welly Santoso, perwakilan umat Buddha di Kabupaten Jombang.

Dalam sambutannya, Drs. Anwar, MKP., mewakili Bapak Pj Bupati Jombang Sugiat, S.Sos., M.Psi., yang berhalangan hadir karena menerima kunjungan Mahasiswa PMII Jombang, menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga dan dipelihara. Kerukunan umat beragama dapat terwujud jika semua pihak saling menghormati dan menghargai perbedaan.

“Kesediaan untuk menerima adanya perbedaan keyakinan dengan orang maupun kelompok lain, kesediaan membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakininya, dan kemampuan untuk menerima perbedaan selanjutnya menikmati suasana kekhusyukan yang dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan ajaran agamanya adalah unsur kerukunan umat beragama,” ujar Anwar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang, Drs. Anwar, M.Si., menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya untuk memperkuat kerukunan umat beragama. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi koordinasi pemerintah daerah dengan FKUB.

“Fasilitasi koordinasi Pemerintah Daerah untuk memperkuat FKUB dengan dukungan, sarana dan prasarana, SDM dan pembiayaan yang memadai. Penguatan Dalam pembinaan kerukunan umat beragama bersama sama FKUB, sebagaimana acara hari ini,” ujar Anwar.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jombang, Dr. H. Muhadjir, S.Pd., M.Ag., menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan hal yang penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Moderasi beragama berarti cara beragama yang jalan tengah, tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan.

“Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalan ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat,” ujar Muhadjir.

Ketua FKUB Kabupaten Jombang, KH. Munif Kusnan, SH., M.Si., menyampaikan bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia. Keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia harus menjadi kekuatan untuk mewujudkan cita-cita bangsa,” ujar Munif Kusnan.

Pendeta Muryo Djajadi, S.Th., menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para tokoh lintas agama dan menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam penerimaan para tamu.

“Sebuah kehormatan bagi Gereja Kristen Jawi Wetan, dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertemuan Tokoh Lintas Agama yang diselenggarakan FKUB Jombang dan Bakesbangpol Jombang. Mohon maaf bilamana terdapat kekurangan dalam penerimaan para tamu,” ujar Pendeta Muryo Djajadi.

Pendeta Muryo Djajadi juga berharap agar pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Kabupaten Jombang.

“Semoga pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Kabupaten Jombang. Mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama, demi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan di Kabupaten Jombang,” ujar Pendeta Muryo Djajadi.

Dalam acara Temu Tokoh Lintas Agama di Kabupaten Jombang, perwakilan Bawaslu mengajak masyarakat untuk melaporkan dugaan praktik politik uang saat kampanye.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap praktik politik uang. Jika menemukan dugaan praktik politik uang, segera laporkan kepada Bawaslu atau aparat penegak hukum,” ujar perwakilan Bawaslu.

Politik uang merupakan salah satu praktik yang dapat merusak demokrasi. Praktik ini dapat mempengaruhi pilihan masyarakat dan membuat pemilu tidak jujur dan adil.

Bawaslu telah menyediakan berbagai saluran untuk menerima laporan dugaan praktik politik uang, di antaranya melalui telepon, email, dan website. Masyarakat juga dapat melaporkan dugaan praktik politik uang secara langsung ke kantor Bawaslu.

Doa Penutup oleh KH. Sholeh Maksum

Acara Temu Tokoh Lintas Agama di Kabupaten Jombang ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Sholeh Maksum, Ketua MUI Kecamatan Mojowarno.

Dalam doanya, KH. Sholeh Maksum berharap agar pertemuan tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Kabupaten Jombang. Ia juga berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, dan damai.

(Agus/Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini