Jombang, 15 Oktober 2024 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jombang, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto, menyelenggarakan kegiatan bertema “Revolusi Mental Mewujudkan Masyarakat Berintegritas, Berdaya, dan Bebas Narkoba”. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian pelatihan Agen Pemulihan Desa, dengan tujuan membangun mentalitas masyarakat yang sehat, produktif, dan berkomitmen dalam pemberantasan narkoba.
Materi Pencegahan dan Komunikasi Asertif
Safitri Agustiana, petugas dari BNN Kota Mojokerto, memberikan materi edukatif yang menyasar berbagai aspek penting dalam pencegahan narkoba, termasuk:
- Pencegahan Kekambuhan: Strategi untuk membantu individu yang telah pulih dari penyalahgunaan narkoba agar tidak kembali terjebak.
- Penugasan: Langkah konkret yang harus dijalankan Agen Pemulihan dalam masyarakat.
- Risiko Tinggi Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja: Paparan tentang bahaya narkoba di kalangan remaja dan pentingnya peran orang dewasa sebagai pelindung.
- Komunikasi Asertif Menolak Penyalahgunaan Narkoba: Teknik berkomunikasi yang efektif untuk mengatakan “tidak” pada narkoba tanpa tekanan sosial.
- Rujukan: Panduan tentang layanan rehabilitasi untuk membantu individu yang membutuhkan.
Acara juga diselingi dengan sesi Coffee Break, yang menjadi momen bagi peserta untuk berdiskusi dan mempererat kolaborasi dalam mendukung program Kampung Bebas Narkoba.
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)
Anwar, salah satu narasumber utama, memaparkan tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), sebuah inisiatif strategis pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui nilai-nilai:
- Integritas: Membangun kejujuran dan tanggung jawab dalam setiap tindakan.
- Etos Kerja: Menumbuhkan semangat kerja keras untuk mencapai kemajuan bersama.
- Gotong Royong: Mengedepankan kolaborasi dalam menyelesaikan tantangan bersama, termasuk dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Menurut Arfan, revolusi mental adalah landasan untuk menciptakan masyarakat yang berdaya dan tangguh menghadapi tantangan sosial. “Nilai-nilai integritas, kerja keras, dan gotong royong harus menjadi fondasi setiap gerakan melawan narkoba di desa-desa,” ujarnya.
Semangat Gotong Royong Agen Pemulihan
Pelatihan ini juga menegaskan pentingnya peran Agen Pemulihan sebagai garda depan dalam pemberantasan narkoba di desa. Dengan mentalitas yang sehat dan semangat gotong royong, mereka diharapkan mampu menjadi penggerak utama perubahan menuju masyarakat yang lebih baik.
Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi tetapi juga menginspirasi seluruh peserta untuk berkomitmen dalam memerangi narkoba. Dengan pendekatan revolusi mental, Kabupaten Jombang diharapkan menjadi daerah percontohan yang berintegritas, bebas narkoba, dan produktif.