Salatiga, 6 September 2023 – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan studi tiru ke FPK Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Rabu, 6 September 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari keberhasilan Salatiga dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.

Kegiatan studi tiru ini dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Salatiga, Valentino T Haribowo. Dalam sambutannya, Valentino menyampaikan bahwa Salatiga merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan “Kota Toleran” dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun 2022 dan Setara Institute.
“Salatiga menjadi Kota Toleran dengan didukung oleh partisipasi masyarakat. Bahkan, peran dan sinergitas dari suku / etnis dalam memelihara toleransi antar umat beragama di Salatiga turut serta menjadi dukungan utama,” ujar Valentino.
Dalam kesempatan ini, FPK Jombang juga berkesempatan untuk mempelajari program “Super Tangguh” yang digagas oleh Bakesbangpol Kota Salatiga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pembauran kebangsaan.

Ketua FPK Jombang, Drs. KH Zaimuddin Wijaya As’ad, menyampaikan apresiasinya atas penerimaan yang hangat dari FPK Salatiga. Ia berharap, studi tiru ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama antar FPK di Indonesia.
“Kami berharap forum ini dapat semakin menyadarkan keberagaman yang juga berkontribusi atas toleransi di Salatiga,” ujar KH Zaimuddin.

Ucapan terima kasih dari Kepala Bakesbangpol Jombang, Drs. Anwar. MKP, kepada Bakesbangpol Kota Salatiga menunjukkan bahwa FPK Jombang sangat mengapresiasi penerimaan yang hangat dari FPK Salatiga. Ucapan terima kasih ini juga menunjukkan bahwa FPK Jombang sangat serius dalam mempelajari keberhasilan Salatiga dalam mewujudkan pembauran kebangsan.
Kegiatan studi tiru ini ditutup dengan foto bersama dan tukar cinderamata. Kedua FPK berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dipelajari FPK Jombang dari studi tiru ke FPK Salatiga:
Pentingnya peran dan sinergitas dari masyarakat dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
Perlunya program-program yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kerukunan antar umat beragama.
Pentingnya kerjasama antar FPK di Indonesia dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
Studi tiru ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi FPK-FPK di Indonesia untuk terus meningkatkan upaya dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama. (Agus/Adv)
















