Bojonegoro, 20 Oktober 2023 – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Timur menggelar fokus grup discussion (FGD) bertajuk “Penyerapan Aspirasi Pemilu Damai di Jawa Timur” di Hotel Aston Bojonegoro, Rabu (14/10/2023). FGD tersebut dihadiri oleh perwakilan FKUB dari 9 kota dan kabupaten di Jawa Timur, yaitu Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Kediri, Jombang, dan Gresik.

Dalam FGD tersebut, perwakilan FKUB menyampaikan kekhawatiran mereka tentang potensi konflik yang dapat muncul menjelang pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden tahun depan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penggunaan rumah ibadah untuk kampanye politik.

“Rumah ibadah merupakan tempat ibadah, bukan tempat kampanye politik,” kata Koordinator Bidang Pemberdayaan FKUB Jatim, Profesor Philip K. Wijaya. “Oleh karena itu, perlu ada komitmen dari berbagai pihak untuk menjaga rumah ibadah dari kepentingan politik maupun politik kepentingan.”

Professor Philip mengatakan bahwa meski telah ada peraturan yang melarang kampanye di tempat umum dan ibadah, masih ada celah-celah hukum yang dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk menutup celah-celah tersebut.

“Cara penutup celah tersebut dapat berbeda-beda di setiap daerah, tergantung kearifan lokal dan komposisi umat setempat,” kata Professor Philip.
Selain penggunaan rumah ibadah untuk kampanye politik, perwakilan FKUB juga menyampaikan kekhawatiran mereka tentang penggunaan politik identitas bermodal agama. Mereka berharap agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi isu-isu keagamaan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

FKUB Jatim akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama di Jawa Timur. FKUB juga akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama.
















